BAZNAS dan BPBD Rehab Rumah Korban Bencana

Print
Category: Berita
Published on 02 March 2015
Written by mira Hits: 117

Bencana angin puting beliung pada tahun 2014 lalu  telah memporak porandakan hunian sederhana milik keluarga Ismoyoto warga Sungai Durian Kelurahan Durian II. Angin yang mengganas menumbangkan  sebuah pohon kelapa dan pohon kemiri  tepat disamping rumahnya, dan tak ayal pohon tersebut menimpa rumah yang saat itu ia huni bersama istri dan ketiga anaknya.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa, namun bencana itu menghancurkan atap dan merusak beberapa sisi rumah yang memang telah lapuk. Walau tak layak lagi untuk dihuni, namun bapak beranak tiga  berusia 48 tahun yang sehari-hari mencari nafkah dengan menjual jasa memetik buah kelapa ini tak punya tempat lain untuk dihuni. Sejak bencana terjadi ia terpaksa tetap menghuni  rumah yang rusak beratapkan terpal hingga bantuan BAZNAS datang.

Gusrianti (40) istrinya mengungkapkan  sejak bencana itu, ketakutan kerap menyergap anak-anaknya. Saat hujan tiba, kami semua keluar dari kamar dan berkumpul di ruang depan, karena kondisi kamar tidur kami saat itu  hanya diselimuti terpal dan seng yang rusak disana sini. 

Dengan bantuan  bedah rumah dari BAZNAS senilai 10 juta rupiah di pertengahan tahun 2014 itu, bapak beranak tiga ini mendirikan sebuah hunian baru yang terletak hanya beberapa meter dari rumah lamanya yang tak layak huni lagi.

Proses pendirian rumah baru bagi keluarga Ismiyoto ini tidak hanya dilakoninya sendiri, tetapi  tim rescue dari  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  kota Sawahlunto dan  masyarakat sekitarnya ikut membantu dengan bergotong royong. Bahkan menurut H.Sajiman ketua UPZ Kecamatan Barangin, masyarakat sekitar juga turut  mengumpulkan sumbangan untuk pendirian rumah bagi keluarga Ismiyoto ini.

Kini dengan bantuan BAZ, BPBD dan masyarakat sekitar, Ismiyoto  telah menghuni sebuah rumah baru yang lebih nyaman untuk keluarganya. Walau dengan dinding separuh bata dan separuh triplek, tapi yang jelas tak ada lagi kekhawatiran saat hujan atau badai menerpa karena lantai cor  dan  atap yang terbuat dari seng ditopang dengan kuda-kuda yang cukup kokoh mampu memberi perlindungan bagi keluarga ini dari hujan  ataupun panas. (rni)

BLOG COMMENTS POWERED BY DISQUS